Senin, 19 Januari 2009

Jeritan Palestina

Tak dapat di pungkiri bahwa pada saat ini mungkin perang di anggap merupakan hal yang biasa dan wajar- wajar saja. Apalagi bila berbicara
masalah perebutan wilayah, masalah politik, ajang pamer, dan sebagainya. Itu merupakan sedikit hal yang biasanya menyulut perang. Tentara atau Prajurit merupakan orang-orang yang melakukan perang dan seyogyanya merupakan korban yang paling banyak. Tapi bila kebanyakan korban merupakan warga sipil yang tak berdosa dan tak tahu apa-apa, itu merupakan hal yang tak wajar lagi dan melanggar
Hak Asasi Manusia (HAM).
Inilah yang terjadi di Gaza, Palestina. Ribuan warga tak berdosa menjadi korban keganasan Israel. Ratusan warga sipil tewas serta ribuan lainnya luka-luka. Israel mengadakan agresi militer ke Gaza, Palestina untuk menuntaskan pasukan Hammas yang berlindung di sana. Namun pada kenyataanya, korban sipillah yang menderita dan sangat merasakan dampak agresi tersebut. Yang paling merasakan dampak buruk agresi tersebut adalah anak-anak.
Kehidupan anak-anak yang semestinya bermain, belajar, dan merasakan masa kanak-kanak yang indahpun pupus sudah. Banyak anak yang kehilangan keluarga atau orang tuanya bahkan ada pula yang menjadi korban tewas. Bagi korban anak-anak yang selamat pasti kehidupannya akan terganggu dan tidak seperti biasanya lagi. Bayangkan, umur mereka yang masih sangat dini harus menanggung penderitaan yang sangat teramat dalam.
Bayangkan saja bila anda yang menjadi korban seperti itu. Mungkin anda tak tahan atas penderitaan ini dan ingin rasanya marah, berteriak dan menangis merintih meratapi kehidupan. Kita harus sadar bahwa perang itu hanya membawa penderitaan. Perang hanyalah kalimat yang harus di musnahkan. Perang hanya akan membawa pada kehancuran dunia dan peradaban.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar...